Desa Beleka Lombok
merupakan desa sentra industri yang tertua dan terbesar di Pulau Lombok.
Kerajinan yang dihasilkan oleh desa ini adalah pernak-pernik anyaman.
Hampir semua penduduknya bermata-pencaharian sebagai pengerajin anyaman.
Tak hanya hasil kerajinan mereka sendiri yang dikerjakan, namun
penduduk setempat juga membantu menyelesaikan hasil kerajinan (setengah
jadi) dari desa lain. Misalnya Desa Penunjak yang terkenal dengan
kerajinan tembikarnya.
Jauh sebelum Pulau Lombok dikenal di dunia pariwisata, kerajinan tangan sudah menjadi budaya dan tradisi di Desa Beleka Lombok
ini. Akhirnya semenjak 25 tahun yang lalu, hasil anyaman Desa Beleka
mulai dikenal dan dipasarkan, dari wilayah lokal menjalar sampai ke
internasional. Jika Anda tertarik dengan sebuah souvenir anyaman yang Anda temui di Kota Makasar, Anda bisa singgah sebentar ke Desa Beleka.
Di desa ini, Anda bisa menyaksikan
tangan-tangan yang cekatan menganyam rotan. Anda bisa mengamati proses
pembuatannya sampai menjadi sebuah souvenir yang berkualitas. Jika
tertarik, Anda juga bisa mempelajari dan ikut membuat anyaman seperti
para pengerajin tersebut. Siapa sangka ternyata Anda juga berbakat,
sehingga Anda bisa membawa oleh-oleh berupa buah karya tangan Anda
sendiri.
pembuatan anyaman tradisional |
Jika Anda ingin sekedar melihat-lihat dan berbelanja, Anda bisa mengunjungi Art Shop dan showroom
milik Bapak H. Syukron yang terletak tepat di depan SDN Beleka I. Di
galeri tersebut, Anda bisa menemui sebagian besar produk anyaman Desa
Beleka yang dibuat oleh para pengerajin. Mayoritas hasil anyaman
dikumpulkan dan dijual di sini. Anda juga bisa membeli hasil kerajinan
tersebut untuk oleh-oleh.
Hasil kerajinan anyaman yang dibuat di
Desa Beleka Lombok ini juga bermacam-macam. Seperti pelaratan rumah
tangga, hiasan dinding, pernak-pernik dekorasi, dan lain sebagainya yang
sebagian besar berbahan dasar Ketak (sejenis Mendong) dan Rotan. Harga
yang ditawarkan juga bervariatif dan relatif murah, tergantung dari
ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Misalnya, Anda bisa
membawa pulang sebuah vas bunga atau piring buah dengan harga Rp.
15.000,- hingga Rp. 30.000,- per buah.
Salah satu hasil kerajinan yang menjadi andalan Desa Beleka Lombok ini adalah Cupu.
Benda yang satu ini memiliki kaitan sejarah dan budaya masyarakat
setempat, yang berpengaruh besar terhadap perkembangan kerajinan anyaman
Desa Beleka ini.
Cupu adalah sebuah wadah yang berbentuk
bulat, yang biasanya digunakan sebagai tempat tembakau dalam upacara
Bendulang. Nama tersebut diambil dari bahasa Sasak yang berarti bundar
atau bulat. Dari Cupu yang sederhana ini, kemudian muncul ratusan bahkan
ribuan varian. Jadi Anda jangan heran jika menemui sebagian besar hasil
anyaman yang berbentuk bulat.
Selain itu Anda juga bisa menemukan Gandek,
sebuah tas tradisional khas Pulau Lombok. Tas ini terbuat dari anyaman
kulit bambu dengan kayu yang diukir pada bagian tutup dan dasarnya.
Seperti halnya tas-tas modern, Gandek juga digunakan untuk menyimpan
barang-barang pribadi. Bagi kaum pria Suku Sasak, Gandek dipakai ketika
bekerja atau ketika bepergian. Selain itu Anda juga akan menemui hasil
kerajinan yang lain seperti kerajinan kayu, Pameje (pisau pendek khas Pulau Lombok), keris, serta kerajinan tempurung kelapa.
Kawasan sentra kerajinan anyaman Desa Beleka
terletak sekitar 57 Kilometer dari Kota Mataram. Anda bisa
mengunjunginya dengan mengginakan kendaraan pribadi. Anda bisa mengambil
rute Cakranegara-Kediri-Praya-Batunyala-Mujur-Desa Ganti. Kemudian
sekitar 1,5 Kilometer dari Desa Ganti, Anda akan sampai ke Desa Beleka
Lombok.
Also mentioned: anyaman lombok, kerajinan ketak Di desa beleka,
nama-nama kerajinan tangan yang dibuat didesa beleka, kerajinan lombok,
tas anyaman khas lombok .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar for this post