pembuatan anyaman tradisional |
Lombok adalah
sebuah pulai kecil di kepulauan Nusa Tenggara, yang berdekatan dengan pulau
bali, yang memiliki luas kira-kira mencapai 5.435 km2. Meskipun
pulau lombok terbilang kecil namun menyimpan keindahan luar biasa, yang tidak
kalah dengan pulau dewata Bali. Di lombok bukan hanya terkenal dengan tempat
wisata pantai, tetapi juga para wisatawan bisa menikmati wisata di daerah
pegunungan dan air terjun, yang pasti nya membuat wisatawan merasa betah. Selain
dari segi wisata, Lombok juga terjuga terkenal dengan ragam budaya nya yang
unik yang mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan asing maupun lokal.
Ternyata banyak sekali warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan, karna kalau bukan kita yang menjaga nya, siapa lagi.??? berikut sedikit ulasan tentang keindahan Panorama Alam di Lombok timur, Semoga artikel singkat yang saya buat bisa berguna untuk memajukan Lombok Timur.
Suku Sasak
Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni IslamWetu Telu, namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama “sasak Boda”.Asal Nama
Asal nama sasak kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Dalam Kitab Negara Kertagama kata Sasak disebut menjadi satu dengan Pulau Lombok. Yakni Lombok Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi lisan warga setempat kata sasak dipercaya berasal dari kata “sa’-saq” yang artinya yang satu. Kemudian Lombok berasal dari kata Lomboq yang artinya lurus. Maka jika digabung kata Sa’ Saq Lomboq artinya sesuatu yang lurus. banyak juga yang menerjemahkannya sebagai jalan yang lurus. Lombo Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari kakawin Nagarakretagama ( Desawarnana ), sebuah kitab yang mnemuat tentang kekuasaan dan kepemerintahaan kerajaan Majapahit, gubanan Mpu Prapanca. kata “lombok” dalam bahasa kawi berarti lurus atao jujur, “Mirah” berarti permata, “sasak” berarti kenyataan dan “adi” artinya yang baik atau yang utama. Maka Lombok Mirah Sasak Adi berarti kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama.
Tradisi Kawin Lari
Kawin Lari merupakan tradisi masyarakat Lombok khususnya suku sasak. Mencuri untuk menikah lebih kesatria dibandingkan meminta kepada orang tuanya. Namun ada aturan dalam mencuri gadis di suku asli di Pulau Lombok. Dan gadis itu tidak boleh dibawa langsung ke rumah lelaki, harus dititipkan ke kerabat laki-laki. Setelah sehari menginap pihak kerabat laki-laki mengirim utusan ke pihak keluarga perempuan sebagai pemebritahuan bahwa anak gadisnya dicuri dan kini berada di satu tempat tetapi tempat menyembunyikan gadis itu dirahasiakan, tidak boleh ketahuan keluarga perempuan.
Nyelabar, Istilah bahasa setempat untuk pemberitahuan itu, dan itu dilakukan oleh kerabat pihak lelaki tetapi orangtua pihak lelaki tidak diboleh ikut. Rombongan Nyelabar terdiri lebih dari 5 orang dan wajib mengenakan berpakaian adat. Rombongan tidak boleh langsung datang kekeluarga perempuan. Rombongan terlebih dahulu meminta izin pada Kliang atau tetua adat setempat, sekedar rasa penghormatan kepada kliang, datang pun ada aturan rombongan tidak diperkenankan masuk ke rumah pihak gadis. Mereka duduk bersila dihalaman depan, satu utusan dari rombongan itu yang nantinya sebagai juru bicara menyampaikan pemberitahuan. Memang unik budaya yang ada di Suku Sasak namun kini ada pergeseran budaya Merarik, seperti adanya prosesi meminta kepada orangtua dan bertunangan yang sebelumnya kurang dikenal oleh suku sasak. Tetapi seiring berkembangnya budaya luar dari masyarakat perantau yang datang dan menetap Akulturasi Budaya mulai terjadi. Lahirlah istilah sudah menikah tetapi belum nikah adat. Artinya prosesi menikah itu dilakukan dengan cara meminang tetapi belum menikah secara Merarik, mencurinya dari rumah si Perempuan. Ini Akulturasi Budaya yang muncul, meminang dan mencuri anak gadis prosesi nikah yang dujalankan bersamaan.
Ketika pasangan pengantin dengan menggunakan baju adat Lombok sang pengantin diarak menuju tempat orang tua si pengantin perempuan sambil berjalan kaki. Sebelum masuk ke pelaminan, pemuda Lombok biasa ‘menculik’ anak gadis yang disukainya. Jika orangtua si gadis setuju dengan pemuda yang akan menikahi anaknya, ia akan memberi tanda dengan cara membasuh kaki pemuda tersebut dengan air sirop atau air kelapa. Sementara jika ia tidak setuju disimbolisasikan dengan membasuh menggunakan air tajin. Jika orangtua gadis tersebut menolak tetapi si pemuda tetap ngotot untuk menikahinya, orangtua si gadis biasanya menetapkan mahar yang tinggi untuk merestui anaknya. Ini sebagai ikatan agar anaknya diperlakukan secara baik.
Dalam pergaulan dengan lawan jenis, dikalangan wanita Lombok terutama remajanya juga dikenal istilah ‘pandai menipu’. Maksudnya, wanita Lombok dikenal memiliki banyak pacar, karena itu ia harus pandai-pandai menyiasati diri agar tidak ketahuan oleh pacar lelakinya yang lain. Malah ada anggapan kalau pacarnya hanya satu berarti tidak laku dan tidak di hormati.Justru bagi wanita Lombok banyak pacar adalah sebagai suatu kebanggaan tersendiri..Ada cerita menarik yang kami kutip”Biasanya pada saat 2 atau 3 sebelum hari raya idul fitri”Sang pacar akan membawa beberapa hadiah yang di peruntukkan bagi sang gadis.ini lah kelihaian dari perempuan untuk menyiasati pertemuan,karena si lelaki dateng pada waktu yang bersamaan.
Poteng Jaje Tujaq, Jajanan Khas Acara Besar di Lombok
Seperti apa poteng tersebut? Nah bahannya adalah menggunakan ketan putih Bontok yang kwalitas bagus. Kalau tidak bagus, ketahuan rasanya seperti beras mentah tidak nyaman walau manis. Harganya saat ini di pasar Mandalika di kota Mataram mencapai Rp15 ribu per kilo. Ini untuk membuat satu loyang – sekitar lima piring nasi. Kemudian sebagai pewarna hijaunya, menggunakan daun Suji (pandan kecil) sebanyak 10 lembar. ‘’Sebagai pengharum, digunakan pandan sebanyak lima lembar,’’ kata seorang warga di Peresak Timur Jebak Beliq Mataram, Rauzana, 57 tahun. Nah kesemuanya dikukus sekitar 1,5 jam dalam dandang.
Nah, teman makan poteng ini adalah Jaje Tujak itu. Membuatnya, juga menggunakan ketan putih Bontok sekilo yang dikukus bersama kelapa yang agak muda setengah butir, diparut terlebih dahulu. Ditambahi garam secukupnya untuk membuat rasa supaya tidak hambar.
Setelah 1,5 jam dianggap matang, dalam keadaan panas-panas ditumbuk di dalam Geneng (lumpang) sampai lembut hingga mudah dibentuk di Kleong atau loyang. Kemudian dipotong-potong sesuai keinginan ukurannya. Biasanya kecil-kecil sesuai selera untuk makan poteng tadi.
Makanan tradisional warga Sasak di Lombok lainnya adalah Keciput, Tarek, Kaliadem. Keciput berupa jajan yang berbentuk bulat-bulat seperti kelereng dibuat dari tepung ketan yang diadon pakai air, gula dan garam. Tarek juga dibuat dari tepung beras, diadon pakai air santan dan garam yang kemudian dibentuk sesuai cetakan berupa seperti kipas. Kaliadem menggunakan tepung beras diadon sama gula merah yang dicairkan - direbus terlebih dahulu menggunakan garam dibentuk seperti angka delapan.(*)
Pantai Selong Belanak, Hawaii nya Lombok
Perjalanan menuju ke pantai selong belanak bisa kita tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dengan keadaan jalan yang sudah di hotmik. Untuk ke tempat ini, bila berangkat dari Kota Mataram anda cukup melaju ke jalur Bandara Internasional Lombok.
Biaya masuk menuju Pantai Selong Belanak setiap orang sebesar Rp. 2000,- (tidak termasuk biaya parkir). Kalau biaya parkir perkendaraan berupa motor sebesar Rp.2000 dan Mobil sebesar Rp. 5000.
Jejeran berugak di pinggir pantai plus para inaq-inaq penjual ikan bakar yang murah senyum menjadikan suasana pantai semakin asyik untuk dinikmati bersama keluarga. Apalagi deretan bukit yang mengelilingi pantai Selong Belanak akan menambah kesan eksotik bagi pantai Selong Belanak.
Perkampungan di sekitaran Pantai Selong Belanak (c) pongery.com |
HOTEL DAN PENGINAPAN SEKITAR PANTAI SELONG BELANAK
Untuk anda yang baru pertama kali ke Lombok, tempat menginap bisa dipilih salah satu hotel hotel Favorit dan Murah di Mataram. Setelah sarapan pagi di hotel anda tinggal berangkat menuju Selong Belanak. Jika ingin menginap di sekitar Lombok Tengah atau Selong Belanak, atau ingin mencari Alternatif terdekat, beberapa hotel seperti Aerotel Mandalika Hotel, Aerotel Tastura Lombok, Kuta Paradise Lombok, Kuta Cove Hotel atau Novotel Lombok Hotel bisa menjadi pilihan terbaik.
DESA SUKARARE SEBAGAI DESA PENGHASIL KAIN TENUN
Desa Sukerare merupakan desa penghasil kerajinan tenun songket Lombok
yang terkenal. Lokasinya berada di luar jalur jalan negara, Kecamatan
Jonggot, Lombok Tengah. Perjalanan menuju desa ini dapat ditempuh
menggunakan angkutan umum dari Bertais ke Praya dan turun ketika
menjelang sampai di Puyung. Kemudian dapat dilanjutkan dengan memakai
jasa ojek menuju Sukarara.
Kain tenun rata-rata dikerjakan di rumah (home industry). Hampir setiap rumah memiliki alat tenunnya sendiri. Namun, profesi penenun hanya dilakoni oleh kaum perempuannya saja, sedangkan para pria bekerja sebagai petani di sawah. Ada tradisi unik terkait songket ini, kaum perempuan yang ingin menikah diwajibkan untuk memberikan kain tenun buatannya sendiri kepada pasangan. Apabila belum mampu membuat tenun songket, maka perempuan tersebut belum boleh menikah. Namun, bila nekat ingin menikah juga, maka perempuan tersebut akan dikenakan denda. Denda dapat berupa uang maupun hasil panen padi.