Taman AKPAR Mataram yang asri
Akpar mataram
adalah salah satu perguruan tinggi yang ada di Nusa tenggara Barat dan
satu-satunya akademi yang di akui sebagai sebuah Lembaga yang bergerak di
bidang pariwisata. Mengapa tidak, akpar adalah pilihan yang sesuai bagi fomula
yang ingin mendalami ilmu tentang tourism. Apabila dilihat dari perkembangan
pariwisata NTB khususnya di Lombok, tingkat kunjungan wisatawan asing maupun
local semakin meningkat pertahunnya, Dari itu akpar mengambil kesempatan untuk
mengembangkan sumber daya Manusia yang berpotensi untuk memajukan pariwisata
NTB. Untuk menjamin terlaksananya proses pengembangan, maka akpar harus
berbenah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan sarana prasana kampus
untuk menunjang proses tersebut.
Salah satu untuk
meningkatkan sarana dan prasarana kampus adalah membuat taman kampus yang hijau
yaitu memfokuskan area kampus akpar yang sebagian area kampusnya adalah taman,
dengan membuat taman-taman yang hijau dan alami yang di sebut dengan the main
green of akpar. Sistem landscape yang di terapkan oleh pihak kampus akpar
sangat memberikan kenyamanan untuk proses perkuliahan.
Proses
terciptanya the main green of akpar dengan cara penanaman pohon-pohon yang
membuat rindangnya area kampus. Proses ini juga merupakan tujuan dari
pariwisata Indonesia yatiu sapta pesona. Sapta pesona merupakan kondisi wilayah
atau tempat yang harus diwujudkan untuk memperoleh kenyamanan. Kaitannya dengan
proses the main green of akpar adalah dalam keindahan, sejuk dan kebersihannya. untuk menciptakanan keadaan atau menampilkan lingkungan yang menarik sedap dipandang
mata, maka taman yang ada di Kampus akpar ditata sedemikian rupa supaya area
kampus mengutamakan keindahan yang alami. Sejuk dalam arti luas merupakan
kondisi yang nyaman, segar, sehat dan bersih. Apabila dilihat dari sudut
pandang yang alam, lingkungan akpar sudah mengupayakan pada setiap tempat
dengan cara penghijauan, menjaga kebersihan lingkungan serta mengatur sirkulasi
udara segar dalam memperoleh manfaat untuk menjernihkan pikiran sehingga
memberi dampak segar bugar pada jasmani dalam proses kegiatan apa saja yang
dilakukan di akpar. Untuk memperoleh keindahan yang menarik pihak akpar
menampilkan lingkungan yang sedap di pandang mata yang dapat di lihat dari segi
letak, warna, bentuk gerak atau gaya yang serasi dan selaras, sehingga memberi
kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.
mau tau sejarah akpar mataram...???
nih saya persembahkan buat kalian...
Sejalan dengan perkembangan kawasan wisata di NTB, maka tuntutan akan kebutuhan tenaga kerja pariwisata kian meningkat. Dengan mempertimbangkan aspek potensi dan kearifan lokal serta rasa keterpanggilan pengurus yayasan untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja pariwisata, maka pada tahun 1986 pengurus yayasan bekerja sama dengan Yayasan Kertha Wisata Denpasar membentuk Yayasan Kertha Wisata Cabang Mataram mendirikan Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata Bali (P4B) Cabang Mataram di bawah izin Departemen Tenaga Kerja dengan membuka Program Vocational Training (Voctra), yaitu program 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun (sebagai cikal bakal dari Akademi Pariwisata Mataram sekarang).
Melihat kenyataan perkembangan Pariwisata NTB yang sangat prospektif dan kebutuhanmanusia (Human Resources) yang berupa tenaga terdidik profesional di bidang kepariwisataan. Untuk itu, melalui surat keputusan Yayasan Kertha Wisata cabang Mataram nomor: 001/YKW/M/I/1987 tanggal 04 Januari 1987 didirikan Akademi Perhotelan dan Pariwisata Mataram (APPM) secara resmi. Selanjutnya melalui surat permohonan pendirian APPM No. 007/YK
tenaga kerja meningkat termasuk kebutuhan lulusan Diploma III, maka yayasan bertekad lebih berperan aktif dalam memajukan kepariwisataan di NTB melalui penyiapan sumber daya
W/M/2/1987 tanggal, 15 Februari 1987 disampaikan kepada Kopertis Wilayah VIII di Denpasar untuk memperoleh status terdaftar. Proses ini akhirnya menemui jalan buntu karena adanya Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menparpostel yang menetapkan izin pendirian hanya 2 Akademi Pariwisata di Denpasar untuk wilayah Indonesia Timur. Atas saran Mendikbud melalui Kopertis Wilayah VIII, akhirnya status APPM dijadikan kelas filial dari Akademi Pariwisata Denpasar yang berada di bawah naungan Yayasan Kertha Wisata Denpasar.
Akademi Perhotelan dan Pariwisata
Mataram sampai tahun 1994 belum mempunyai status, akhirnya yayasan memutuskan
untuk tidak lagi menerima mahasiswa baru padahal peminatnya terus meningkat.
Hal ini didasarkan atas surat edaran Mendikbud yang tidak memperkenankan PTS
menerapkan sistem kelas filial. Kondisi ini tidak menyurutkan semangat para
pengelola yayasan untuk terus memperjuangkan berdirinya Akademi Pariwisata
Mataram agar mempunyai status terdaftar yang diharapkan menjadi kebanggaan
masyarakat NTB. Selanjutnya, yayasan mengeluarkan surat keputusan dengan Nomor:
SK-002/YKW-M/IX/95 tanggal 25 September 1995 tentang pendirian Akademi
Pariwisata (AKPAR) Mataram.
Dengan memperhatikan saran Kopertis
Wilayah VIII yang mensyaratkan pendirian PTS harus bernaung di bawah yayasan
yang berdiri sendiri (bukan berstatus cabang), maka atas persetujuan Yayasan
Kertha Wisata Pusat Denpasar dengan Surat No. SK: 351/YKW/XI/95, Yayasan yang
pada mulanya berstatus cabang dilakukan perubahan menjadi Yayasan Kertha Wisata
Mataram melalui akte notaris Lalu Sribawa, S.H. dengan Nomor: 148 tanggal 25
Desember 1995. Yayasan Kertha Wisata Mataram dengan surat nomor:
B-016/YKW-M/IV/96 tanggal 4 April 1996, secara resmi mengajukan permohonan
pendirian Akademi Pariwisata Mataram kepada Mendikbud RI melalui Kopertis
Wilayah VIII Denpasar. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Team Akreditasi
yang dipimpin langsung oleh Koordinator Kopertis Wilayah VIII Denpasar Bapak
Ir. Bagus Ketut Lodji, MS, maka pihak Kopertis Wilayah VIII mendukung
sepenuhnya pendirian Akademi Pariwisata Mataram dengan Surat Keputusan No:
2384/008/KL/1996 tanggal 05 Juli 1996.
Perhatian pihak pemerintah pusat
terhadap perkembangan dan pertumbuhan kepariwisataan di NTB begitu besar, hal
ini terbukti melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
segera menindaklanjuti usulan pendirian Akademi Pariwisata Mataram dengan
mengeluarkan status terdaftar kepada Akademi Pariwisata (AKPAR)Mataram dengan
Keputusan Mendikbud Nomor: 04/D/O/1996 tanggal 16 januari 1997. Keputusan
status terdaftar tersebut diberikan untuk jenjang pendidikan Program Diploma
III yang meliputi Program Studi Perhotelan dan Program Studi Usaha Perjalanan
Wisata(UPW). Dengan SK status terdaftar tersebut, maka sejak itu Akademi
Pariwisata (AKPAR) Mataram resmi menjadi Lembaga Pendidikan Pertama untuk
tingkat akademi di NTB yang berada di bawah naungan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Setelah menempuh perjalanan panjang
dan penuh liku-liku, dan di saat meniti perjalanan dan perkembangan Akademi
Pariwisata Mataram, pengurus Yayasan Kertha Wisata Mataram menerima surat dari
yayasan Kertha Wisata Denpasar dengan Nomor: B:245/YKW/I/1997 tanggal 04 Januari
1997 tentang pemberlakuan sertifikat hak paten untuk yayasan itu, yang pada
prinsipnya agar lembaga lain tidak menggunakan nama yang sama. Berdasarkan
surat tersebut, Pengurus Yayasan Kertha Wisata Mataram mengadakan rapat dengan
keputusan untuk mengubah nama Yayasan Kertha Wisata Mataram menjadi Yayasan
Kertya Wisata Mataram yang kemudian dituangkan dalam bentuk Akte Notaris Eddy
Hermansyah, S.H. Nomor: 51 tanggal 19 Agustus 1998.
Dengan hadirnya akte baru tersebut,
maka sejak itu pula yayasan secara resmi menjadi Yayasan Kertya Wisata Mataram
sebagai yayasan mandiri yang menaungi dua lembaga, yakni 1) Pusat Pendidikan
Perhotelan Bali (P4B) Cabang Mataram dengan Program Satu Tahun (Setara DI) di
bawah izin Depnaker, dan 2) Akademi Pariwisata Mataram di bawah izin Depdiknas
dengan program studi: 1) Usaha Perjalanan (UPW) jenajang D3, dan 2) Perhotelan,
dengan jenjang D3. Selanjutnya untuk tujuan efisiensi, Program Satu Tahun P4B
Cabang Mataram diintegrasikan menjadi Program DI Perhotelan pada Akademi Pariwisata
Mataram berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor: 361/DIKTI/Kep/1998
tentang Penyelenggaraan Program studi, jenjang D1 dan D2 di lingkungan
Perguruan Tinggi Swasta. Dengan demikian, sejak itu Yayasan Kertya Wisata
Mataram hanya menaungi Akademi Pariwisata (AKPAR) Mataram dengan dua program
studi, yakni Perhotelan, jenjang D1 dan D3, sementara itu untuk Usaha
Perjalanan Wisata, dengan jenjang D3.
Pada tahun 2004 dan 2005 Akademi
Pariwisata Mataram memenangkan Hibah Kompetisi A-1 dan tahun 2006 memperoleh
PHK-PMP dari Dikti. Pada tahun 2006/2007 Akademi Pariwisata Mataram membentuk
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) sebuah lembaga independen internal yang berfungsi
mengukur mutu input, proses, dan keluaran. Lembaga ini dibentuk untuk memenuhi
harapan berbagai pihak sebagai perwujudan akuntabilitas publik secara internal.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban publik secara eksternal, Akpar Mataram dapat
membuktikan dirinya melalui penilaian BAN-PT terhadap Program Studi Perhotelan,
dengan jenjagn D3, terakreditasi dengan nilai B pada tahun 2008. Sementara itu
untuk Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, jenjang D3 sedang dipersiapkan
untuk akreditasinya.
Pada tahun ini (tahun akademik 2010/2011) mahasiswa terdaftar di Akademi Pariwisata Mataram berjumlah 323 orang dengan perincian: Prodi Perhotelan, jenjang D3 231 orang, sedangkan Prodi UPW jenjang D3 sebanyak 92 orang seperti nampak pada Tabel 3.1 baik Prodi Perhotelan dan UPW, telah meluluskan mahasiswa sebanyak 601 orang secara rinci dapat dilihat padaTabel 3.2.
Pada tahun ini (tahun akademik 2010/2011) mahasiswa terdaftar di Akademi Pariwisata Mataram berjumlah 323 orang dengan perincian: Prodi Perhotelan, jenjang D3 231 orang, sedangkan Prodi UPW jenjang D3 sebanyak 92 orang seperti nampak pada Tabel 3.1 baik Prodi Perhotelan dan UPW, telah meluluskan mahasiswa sebanyak 601 orang secara rinci dapat dilihat padaTabel 3.2.
Hingga saat ini Akademi Pariwisata
Mataram telah memiliki 28 orang dosen tetap dan dibantu 20 orang dosen
tidak tetap, seperti tampak pada Tabel 3.3, dan Tabel 3.4 Tenaga pendukung,
yaitu Pustakawan, teknisi, laboran dan CS sebanyak 12 orang, dapat dilihat pada
Tabel 3.5. Akademi Pariwisata Mataram telah memiliki Jurnal Ilmiah
“HOSPITALITY” dengan nomor ISSN 1693-4695 yang terbit 2 kali dalam setahun.
Jurnal ilmiah ini merupakan sarana bagi para dosen untuk menuliskan artikel
hasil penelitian.
Makanan tradisional dari Lombok
kita intip yok sekilas tentang makanan khas di lombok...
pelecing kangkung
Ayam Taliwang:
Adalah ayam bakar dengan bumbu pedas yang disajikan dengan Nasi Putih dan Lalapan Sayuran seperti: Timun,Tomat, selada, dan Terong.
Makanan ini berasal dari daerah Taliwang. Sumbawa sehingga terkenal dengan sebutan Ayam Bakar Taliwang.
Beberuk:
Adalah sayuran Terong yang di potong dadu dan kecil. kecil
Bumbu pedas: Lombok, terasi, Tomat serta garam terakhir di beri minyak Kelapa, dan kemudian potongan terong tersebut di campurkan dengan bumbu yang telah di haluskan...
Namun saat ini Beberuk.. di campur dengan berbagai macam sayuran seperti: kecamba, Kacang Panjang dan kacang goreng.. sehingga memberikan berbagai macam rasa didalamnya.
Bulayak:
Makanan ini adalah makanan tradisional Lombok yang sangat terkenal dari Kota Narmada.
Bulayak: terbuat dari daging kambing / Sapi / Ayam sesuai selera yang di tusuk seperti satai dengan bumbu santan dan potongan lombok serta garam dan di sajikan dengan Lontong (Beras yang dimasak dan dibungkus di dalam daun Kelapa).
Saat ini Sate Bulayak dapat dinikmati di berbagai tempat pariwisata seperti di daerah Pantai Senggigi.
Kelapa muda merupakan minuman di daerah pantai Senggigi. Daging kelapa muda bisa untuk dimakan disamping itu sangat enak disajikan bersamaan dengan sate Bulayak.
Penasaran kan bagai mana rasanya...
datang aja kelombok dan nikmati layanan kami...
Langganan:
Postingan (Atom)